AKU TAKUT




Aku takut, takut memulai sesuatu yang baru karena yang lama lah yang membuatku sakit

Semua bermula pada saat aku ingin membuka hati untuk seseorang yang baru dan yang kupercaya, ku ingin melupakan masa lalu dan ingin melanjutkan masa depan dengan orang yang baru. Awalnya sangat sulit dan berat karena rasa ketakutan itu selalu ada, apakah aku akan berakhir sama seperti masalalu ku atau lebih indah dari si masalaluku. Kemarin adalah MASALALU, Sekarang adalah PERJALANAN, Esok adalah MISTERI. Semua keputusan yang telah aku ambil ini sudah kuserahkan kepada sang MISTERI.
Awal mula saat aku bertemu dengannya, pada saat dia memulai mengirim pesan singkat di telepon genggamku dengan kata “P” yang artinya “PING” atau menurut anak-anak milenial jaman sekarang dengan sebutan “HALO atau HAI”. Pada saat itu aku baru melihatnya sekitar jam 18.00 WIB tepat di tanggal 11 Desember. Ku melihat ke pesan tersebut dan aku lihat Profile Photo nya tetapi dia tidak memasangnya, bisa jadi karena aku belum menyimpan nomor tersebut sehingga belum terlihat Profile Picture nya. Kemudian setelah aku menyimpan nomor dia baru lah tampak photo dirinya, sangat terkejut aku melihatnya. Kemudian aku membalas pesannya dengan mengatakan ‘ Siapakah ini?’ dan dia menjawabnya dengan cepat ‘iya, maaf saya baru menghubungimu. Salam kenal ya?’. Satu hal yang membuatku bingung, ada kata yang mengatakan “iya, maaf saya baru menghubungimu?” Memangnya sebelumnya dia pernah menghubungi ku? Tahu nomorku pun aku tak tahu dari mana dia mendapatkannya.   Tanpa aku bertanya dia mendapatkan nomorku dari mana, aku langsung melanjutkan percakapan di pesan singkat tersebut dengannya dan tetiba dia menelpon ku dengan melali Video Call atau panggilan video. Sangat ragu aku mengangkatnya dan sangat gugup untuk mengangkatnya, dan kuberanikan diriku untuk mengangkatnya dan melihat dirinya.
Sebelum ku mengangkat panggilan video nya tersebut, kurapihkan lah diriku dengan memulai merapihkan tatanan rambutku yang terlihat berantakan ini sehingga terlihat rapih dan klimis dan melepas kaca mata yang biasa aku gunakan agar tak terlihat kalau aku menggunakan kacamata. Pada saat aku menekan tombol mengangkat panggilan, kulihat lah sosok yang sangat dewasa dan penuh kharismatik. Mata yang indah, hidung yang mancung dan wajah yang terlihat chubby atau kata kasarnya memiliki pipi yang tembam. Sangat kaget aku melihatnya dan dia pun sama sangat terkejut melihatku, dan kita berdua saling bertatap muka bersamaan. Kata pembuka pada saat melakukan panggilan tersebut adalah, ‘Halo, apa kabar?’ dan aku menjawabnya ‘Halo juga, aku baik. Kamu?’. Permulaan yang sangat bagus. Pembicaraan demi pembicaraan berlangsung dan terhenti pada saat dia ingin mandi dan melanjutkan ke aktifitas pekerjaannya hariannya, dan aku menjutkan kegiatan ku. Sangat senang diriku melihatnya dan sangat bahagia ku dengan melihatnya, semoga sang MISTERI merestui kita dan melancarkan perjalanan kita dengan indah dan berakhir dengan indah. Itulah awal mula saat AKU dan DIA bertemu lewat pesan singkat. 



_BERSAMBUNG_

Komentar

Postingan Populer